Laporan Akhir Modul 2 Fixed Bias



1. Jurnal[Kembali]



2. Prinsip Kerja[Kembali]


Dalam rangkaian Fixed Bias, tegangan input Vcc =12 V dan mengalir melalui dua jalur: melalui resistor kolektor (RC) = 0,982 k ohm dan resistor basis (RB) = 9,91 k ohm. Hal ini menghasilkan arus basis (Ib) = 0,9 mA dan arus kolektor (Ic) = 1,04 mA. Kedua arus ini mengalir ke transistor melalui kaki basis dan kaki kolektor, kemudian keluar melalui kaki emitter menuju ground.

Arus dari kaki basis ke kaki emitter menciptakan tegangan VBE = 1,9V. Sementara arus dari kaki kolektor ke kaki emitter menghasilkan tegangan VCE = 2,994V setelah diukur dengan voltmeter.

Selain itu, arus yang mengalir melalui RB menghasilkan tegangan VRB = 10,15V, dan arus yang mengalir melalui RC menciptakan tegangan VRC = 9,06V. Ini adalah langkah penting dalam menjaga transistor dalam kondisi kerja yang diinginkan dalam prinsip kerja rangkaian fixed bias.

3. Video Percobaan[Kembali]




4. Analisa[Kembali]


Titik kerja (Q point) dalam rangkaian fixed bias merujuk pada kondisi operasi titik kerja transistor. Q point menentukan tegangan dan arus pada transistor saat berada dalam mode aktif. Dalam rangkaian fixed bias, tujuan utama dari pengaturan Q point adalah untuk memastikan transistor bekerja dalam kisaran operasi yang diinginkan, yang biasanya berada di daerah linier dari kurva karakteristik transistor.Untuk mengatur Q point, beberapa komponen kunci yang diperlukan adalah resistor basis (RB) dan resistor kolektor (RC). Nilai-nilai resistor ini dipilih sedemikian rupa sehingga titik kerja transistor berada pada titik yang sesuai dalam kurva karakteristik transistor.Q point harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain:-Tegangan kolektor (VCE) harus berada dalam kisaran yang aman untuk transistor. Ini berarti VCE harus lebih besar dari nol dan kurang dari tegangan sumber (Vcc).

-Arus kolektor (Ic) harus sesuai dengan aplikasi dan daya yang diperlukan.

-Arus basis (Ib) harus cukup besar untuk menjaga transistor dalam mode aktif dan cukup kecil untuk menghindari jenuh.

-Transistor harus beroperasi dalam daerah linier (non-jenuh) dari karakteristik VCE-Ic.

Pemilihan nilai resistor RB dan RC yang tepat akan memastikan Q point memenuhi kriteria di atas. Q point yang baik akan memungkinkan transistor beroperasi dengan efisien dan menghasilkan amplifikasi sinyal yang diinginkan dalam aplikasi tertentu. Jika Q point terlalu dekat dengan batas jenuh atau pemotongan karakteristik transistor, maka transistor mungkin tidak berfungsi dengan baik atau mengalami distorsi sinyal. Oleh karena itu, pemilihan Q point yang tepat sangat penting dalam desain rangkaian fixed bias..

5. Video Penjelasan[Kembali]



6. Download File[Kembali]

Download File: Klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar