Percobaan 2 Modul 3 Adder Non Inverting Amplifier



1. Jurnal[Kembali]

-Jurnal Percobaan Non Inverting



-Data Perhitungan Adder Non Inverting



2. Prinsip Kerja[Kembali]

Non inverting adder amplifier bekerja dengan menguatkan nilai rata-rata inputan pada rangkaian dengan nilai gain (penguat) yang didapatkan dari Rf dan Rin pada rangkaian. Pada dasarnya, adder non inverting amplifier merupakan konsep lanjutan dari rangkaian jenis non inverting amplifier, dimana nilai keluaran yang didapatkan merupakan total jumlah dari tegangan input yang masuk pada rangkaian. Untuk mendapatkan nilai keluaran yang sesuai, dalam suatu rangkaian diberikan nilai R1 dan R2 yang sama besar, sehingga nilai Vm (nilai tegangan masukan) akan bernilai setengah dari total kedua inputan (V1+V2/2). Selain itu, besar penguat dirancang sebesar 2, dengan menjadikan nilai Rf dan Rin sama besar . Pada percobaan, nilai Rf untuk setiap kondisi ditentukan menjadi 20k ohm.


Prinsip kerja pada percobaan yaitu tegangan input V1 dan V2 akan mengalir masuk ke R1 dan R2 menuju ke satu titik yang disebut titik Vm. Vm merupakan nilai rata-rata masukkan tegangan dalam rangkaian. Tegangan tersebut akan diteruskan menuju kaki non inverting op amp, dan menuju ke Vout. dari Vout, tegangan akan mengalir ke Rf menuju ke Rin yang ada pada kaki Inverting op amp. Selanjutnya, arus akan diteruskan ke ground. Untuk menentukan besarnya nilai keluaran dari rangkaian adder non inverting amplifier, digunakan rumus sebagai berikut :


3. Video Percobaan[Kembali]




4. Analisa[Kembali]

1.Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder non inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan

Jawab: Berdasarkan salah satu hasil percobaan yaitu hasil percobaan yang ketiga dengan nilai V1=1, V2=3 Vin = ([(1+3)/2]=4) didapatkan hasil output sebesar 6,02 V. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa hasil outputnya sesuai dengan nilai output teori nya yaitu sebesar 6V. 

2.Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan berikan alasannya!

Jawab: Terjadinya selisih pada perhitungan dengan pengukuran bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah keterbatasan alat yang terjadi pada pengukuran ke 4. Karena alat tidak bisa diubah menjadi 4V(maksimum alat hanya dapat diubah menjadi 3,4V) untuk V2 maka terjadilah selisih yang amat besar.

5. Video Penjelasan[Kembali]



6. Download File[Kembali]

-Video Percobaan rangkaian adder non inverting:Download di sini

-Video Penjelasan analisa dan pembahasan percobaan:Download Di sini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar